PTPN Harus Tingkatkan Prinsip GCG
Kisaran, 25 April 2012
Pihak Perseroan Terbatas Perkebunan Nusantara ( PTPN ) harus meningkatkan prinsip – prinsip Good Corporate Govenance/ GCG ( tata kelola perusahaan yang baik ) dalam mengelola usaha nasional demi kesejahteraan masyarakat. Karena, prinsip-prinsip GCG sebagai pedoman suatu sistem pengelolaan korporasi yang sehat, profesional dan mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
Demikian disampaikan Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat Peduli Pembangunan dan Penyelamat Aset Negara ( LSM P3AN ), Rahdiansyah Pane, ST, didampingi pengurus lainnya, M. Jami Nasution, ST, Suryadi Budiman Pasaribu, SE, Garjiman, SE dan Winda Muria Br Panjaitan, SP , di sekretariat, kisaran ( 25/04 ).
Menurutnya, prinsip-prinsip GCG yang dijadikan sebagai landasan operasional perusahaan, meliputi prinsip transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban dan kewajaran. Prinsip ini akan menopang keberhasilan perusahaan memberikan kontribusi dalam perekonomian nasional.
” PTPN bagian Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang memberikan kontribusi terhadap keberlangsungan perekonomian nasional, jelas alumni HMI ini. Justru itu, lanjutnya, PTPN harus dikelola sebaik mungkin agar memperoleh hasil yang maksimal. Pengelolaan tentunya melalui penerapan prinsip GCG itu sendiri ”.
Disamping mengembangkan internal perusahaan, pihak PTPN diharapkan dapat menjalin kerjasama dengan pihak stakeholder setempat secara berkelanjutan, termasuk pemerintah, masyarakat dan kelompok peduli. Kerjasama ini akan mendorong keberhasilan PTPN menjadi sebuah perusahaan yang sehat, kuat dan profesional.
Kerjasama dapat dilakukan, khususnya di Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara yang terdapat 2 ( dua ) PTPN yaitu PTPN III dan PTPN IV yang tersebar dibeberapa Desa. Kami meyakini, kerjasama yang terjalin akan mampu mengatasi persoalan dan mengembangkan potensi yang ada sehingga kesejahteraan terwujud, terang pengurus LSM ini.